Perang Yang Tidak Terlihat adalah investigasi yang akurat dan tepat mengenai peran media dalam perang, menelusuri sejarah yang 'tertanam' dan pelaporan independen dari pembantaian PD 1 pada kehancuran Hiroshima, dan dari invasi Vietnam ke perang di Afghanistan, dan bencana di Irak. Sebagai senjata dan propaganda sehingga menjadi lebih canggih, kemudian sifat perang berkembang menjadi 'medan perang elektronik', di mana wartawan memainkan peran kunci-nya masing-masing, dan warga sipil adalah korban dari peperangan tersebut. Pertanyaannya adalah, siapakah musuh nyata yang sebenarnya?
John Pilger mengatakan dalam film itu : "Kami wartawan.. harus cukup berani untuk menentang mereka yang mencari kolusi kami dalam menjual petualangan berdarah terbaru mereka di negara orang lain.. Hal tersebut berarti selalu menentang cerita resmi, meskipun ada sisi patriotik dalam cerita yang mungkin muncul, namun dapat mempengaruhi khalayak ramai dan berbahaya. Untuk propaganda bergantung pada kita di media untuk tujuan penipuan yang tidak pada negara lain, melainkan pada negara sendiri.. Dalam usia perang kekaisaran tak berujung, kehidupan pria yang tak terhitung jumlahnya, wanita dan anak-anak tergantung pada kebenaran atau darah mereka adalah pada kami.. Mereka yang tugasnya adalah untuk menjaga catatan lurus harus menjadi suara rakyat, bukan kekuasaan."
